Untuk bisa sampai ke kuburan di Desa Trunyan, Bangli, Bali, harus melewati laut dengan jarak waktu 20 menit. Pengunjung bisa menggunakan perahu motor seharga Rp400.000. Perahu itu mampu mengangkut tujuh penumpang.
Sesampainya di kuburan, ada papan berukuran 1,5 x 1 meter bertuliskan Welcome to Kuburan Desa Terunyan. Setelahnya ada gapura kecil dan pepohonan besar, pohon Trunyan.
Ada enam jenazah berusia dua minggu yang ditidurkan dan hanya ditutup kain putih. Jenazah yang hanya terlihat kaki dan kepala itu, dipagari dengan anyaman bambu yang ditancapkan berbentuk kerucut. Anehnya, walaupun jenazah tersebut sudah dua minggu, tetapi tidak menimbulkan aroma busuk. Termasuk gangguan dari serangga seperti ulat, lalat, dan lainnya.
Syaukran, wisatawan asal Gresik kepada beritajatim.com, Rabu (7/7) mengatakan, "Yang jelas, antara percaya dan tidak. Masa orang mati hanya diletakkan di tanah, diselimuti kain putih, terus kepalanya terbuka, kok tidak berbau. Tidak ada satupun ulat busuk yang mengerubungi, padahal sudah dua minggu. Kami agak percaya, ada pohon Terunyan besar ada di dalam makam."
Sekadar menginformasikan, untuk wisatawan yang datang ke kuburan Trunyan, wajib bersedekah dengan sukarela untuk membantu perawatan kuburan tanpa bau itu.
"Silakan memberikan sedekah, Pak. Untuk perbaikan dan kami," kata petugas jaga atau juru kunci.
I Ketut Sukarno, warga Desa Trunyan menceritakan, Desa Trunyan disebut juga Desa Kayu Wangi yang artinya Desa Pohon Harum. "Itu artinya Pohon Nyan (menyan, red) atau wangi (harum, red). Jadi, kalau digabung Terunyan, pohon yang wangi, warga kami percaya pohon Trunyan bisa menyedot bau tak sedap mayat di tempat pemakaman," terangnya.
Untuk pemakaman, tidak semua orang bisa menyemayamkan atau mapasah jenazah di kuburan Trunyan. Sebab, pemakaman itu dikhususkan hanya untuk orang yang dianggap bersih.
"Seperti mati tua tapi yang sudah berkeluarga. Tetapi mati tua tapi belum pernah nikah tidak boleh. Begitu juga mati akibat kecelakaan juga tidak boleh," paparnya.
0 Komentar untuk "Mayat Manusia Tanpa Bau di Kuburan Trunyan"
Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Memberi Komentar Di Blog Ini